Senin, 26 November 2012



Pemerintah mengharapkan pada tahun 2015 masyarakat Indonesia sudah tidak lagi mengkonsumsi minyak goreng curah yang tidak terjamin kebersihannya. "Produksi dan peredaran `Minyak Goreng KOKI KITA` yang dimulai sejak awal 2012 diharapkan bisa menjadi solusi bagi penghapusan minyak curah," Dewasa ini, konsumsi minyak curah masih tinggi atau 63 persen dari konsumsi minyak goreng nasional sebanyak 3,2 juta ton di tahun 2010. Minyak Goreng KOKI KITA secara bertahap diharapkan bisa menggeser minyak goreng curah yang dinilai tidak sehat karena kebersihannya tidak terjamin sehingga bisa mengganggu kesehatan bagi masyarakat yang mengkonsumsinya. Minyak goreng curah yang hanya melalui satu kali proses penyaringan menyisakan kadar lemak dan asam linoleat yang lebih tinggi. "Kondisi itu terlihat dari warna minyak curah yang kurang jernih,". Proses pendistribusian minyak curah mulai dari produsen ke distributor yang menggunakan truk tangki, lalu distributor ke pedagang dengan drum serta pedagang ke konsumen memakai wadah terbuka membuat kebersihan minyak curah sangat tidak terjamin. Minyak Goreng KOKI KITA diharapkan bukan saja dapat membantu meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, tetapi juga bisa dijadikan kontrol harga minyak goreng di pasar karena harganya yang "HEMAT". Minyak Goreng KOKI KITA diharapkan bisa dijadikan indikator untuk menjaga harga jual produk minyak goreng di pasar, tentu saja ini bisa menjaga tekanan inflasi yang berdampak pada meningkatnya pertumbuhan perekonomian di Indonesia.

1 komentar:

  1. tertarik! sy berniat untuk reseller
    daftar harga produk nya tolong dimuat, ato inbox d email saya, trims

    BalasHapus